SUARA MERDEKA JOGJA - Tombak keramat di Kantor Walikota atau Balaikota Yogyakarta atau Jogja ini dimandikan setiap Bulan Suro, sekarang sudah berusia ratusan tahun.
Sebagaimana diketahui, ada banyak sekali pusaka yang disakralkan atau dikeramatkan di beberapa daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah Tombak Kyai Wijaya Mukti, sebuah tombak besar yang tersimpan di Kantor Walikota Yogyakarta.
Tombak keramat ini sudah berusia ratusan tahun. Pertama kali dibuat pada tahun 1921, di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.
Baca Juga: Pemandian di Jogja Ini Disebut Jadi Tempat Presiden Soeharto Menyepi, Ditemukan Berkat Wangsit
Pusaka sakral ini dimandikan atau dibersihkan atau dijamas setiap bulan Suro, di halaman air mancur Balaikota Yogyakarta.
Dikutip SuaraMerdekaJogja dari laman resmi jogjakota.go.id, tombak keramat ini merupakan pemberian Keraton Yogyakarta yang diserahkan langsung oleh Sultan HB X pada 7 Juni 2000.
Tombak Kyai Wijaya Mukti ini sebelumnya disemayamkan di Bangsal Pracimosono Keraton Yogyakarta sebelum diberikan ke Kota Jogja.
Pusaka sakral ini memiliki ukuran panjang 3 meter dengan pamor "wos mutah wengkon" dengan "dhapur kudhuping gambir", dan "landean" sepanjang 2,5 meter terbuat dari kayu walikun.
Pada tahun 2017 lalu, proses ritual pembersihan Tombak Kyai Wijaya Mukti ini dilakukan dengan jeruk nipis, air, dan kawul. Mata tombak yang sudah bersih kemudian diberi warangan (arsenik) dan dioles minyak cendana.
Adapun makna filosofi dari ritual jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jogja ini adalah memberikan segala hal yang kurang baik atau negatif dan melestarikan kebaikan, utamanya pada pelayaan terhadap rakyat.
Demikianlah informasi soal Tombak Kyai Wijaya Mukti, pusaka keramat di Balaikota Jogja yang dibersihkan setiap bulan Suro, berusia ratusan tahun dan pemberian Keraton Yogyakarta.***
Artikel Terkait
Pemandian di Jogja Ini Disebut Jadi Tempat Presiden Soeharto Menyepi, Ditemukan Berkat Wangsit
Anies Baswedan Ternyata Lulusan SMP di Jogja Ini: Masuk dalam SLTP Terbaik di Yogyakarta, Cek Peringkat Berapa
Jangan Nyanyi Lagu Ini Saat Lewat Jalan yang Berada di Jogja Ini: Konon Langsung Akan Muncul Bau Harum
Ada 10 Kampung Tempat Tinggal Prajurit Kraton Jogja, di Mana Saja? Salah Satunya Jadi Lokasi Wisata Religi
Gua di Jogja Ini Konon Jadi Keraton Gaib dan Sering Jadi Tempat Tuyul, Dekat Pohon Berusia Ratusan Tahun