Padahal Dekat Mal, Wisata Ramai Turis di Sleman Ini Ternyata Apartemen Peri! Jin Ini Bisa Dinikahi Manusia

SUARA MERDEKA JOGJA - Menikmati wisata alam di Sleman, Yogyakarta, dapat menjadi pengalaman yang luar biasa. Salah satu destinasi wisata alam yang menarik dan unik adalah Lava Bantal.

Tapi siapa sangka, lokasi wisata ini ternyata bukan sekedar tempat wisata biasa, melainkan juga dianggap sebagai 'apartemen peri'. Kita akan membahas lebih dalam tentang hal ini dalam artikel ini.

Lava Bantal adalah hasil dari proses alam yang menakjubkan. Dibentuk dari letusan gunung api bawah laut puluhan juta tahun yang lalu, laharnya membeku dan berbentuk bantal ketika berinteraksi langsung dengan air laut.

Objek wisata ini masih menjadi subjek penelitian oleh tim dari beberapa universitas, yang berusaha untuk memahami lebih lanjut tentang asal-usulnya.

Baca Juga: Sudah Tahu di Gunungkidul dan Kulonprogo Ada Kampus Negeri? Jurusan Bisnis Digital, Akuntansi hingga Teknik

Sejak pertama kali dibuka pada tahun 2016, objek wisata ini mungkin tidak semengerumuni objek wisata lainnya di Jogja, seperti Bukit Klangon Merapi atau Gumuk Pasir Parangkusumo.

Namun, akhir-akhir ini pengunjung mulai berdatangan ke wisata Lava Bantal ini dalam jumlah yang jauh lebih banyak. Lokasi ini berada di Berbah, Sleman, tak jauh dari Mal Ambarukmo.

Lava Bantal menawarkan pemandangan alam yang unik dan menakjubkan. Dibentuk dari bantaran sungai yang mengalir deras, disisi-sisinya terdapat batuan yang berbeda warna antara satu sisi dengan sisi lainnya.

Batuan ini berbentuk bantal yang bertumpuk-tumpuk, menciptakan sebuah pemandangan yang sangat istimewa.

Baca Juga: Bukan Gunungkidul, Ternyata Daerah Domisili Salma Idol yang Banjir Wisatawan Ini Termiskin di Provinsi Jogja

Namun, ada satu keunikan lain dari Lava Bantal yang membuatnya semakin menarik, yaitu adanya cerita mengenai keberadaan koloni peri di lokasi tersebut.

Dikutip dari channel Youtube Kisah Tanah Jawa, menurut Om Hao, seorang praktisi supranatural, koloni peri berada di sebuah pohon di Lava Bantal.

Ketika dia berada di depan pohon tersebut, para peri menyambutnya dengan sangat meriah, seolah-olah dia adalah tamu penting dalam acara besar.

Om Hao menjelaskan bahwa tempat peri berkumpul ini bisa disebut sebagai 'apartemen peri'. Dia mengatakan bahwa di daerah segitiga Sleman pernah ada centre of point peri, namun tergusur karena pelebaran jalan.