Sendirian di Tengah Hutan Angker! Satu Keluarga di Jogja Ini Berani Tinggal di Kampung Mati Suci, Ada di Mana?

- Selasa, 16 Mei 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi: Satu keluarga di Yogyakarta berani tinggal di tengah hutan angker di kampung Mati Suci. (PEXELS/  Jonathan Borba)
Ilustrasi: Satu keluarga di Yogyakarta berani tinggal di tengah hutan angker di kampung Mati Suci. (PEXELS/ Jonathan Borba)

 

SUARA MERDEKA JOGJA - Ada satu keluarga yang masih berani tinggal sendirian di tengah hutan di Yogyakarta, mereka memilih bertahan di sebuah kampung yang bernama Kampung Mati Suci.

Cek juga ada di Kabupaten apa Kampung Mati Suci yang ditinggali satu keluarga yang ada di Yogyakarta tersebut.

Banyak yang tidak tahu, ternyata di Jogja ada sebuah kampung yang lokasinya berada di tengah hutan.

Bukan kampung biasa yang dihuni beberapa warga tapi ternyata kampung ini hanya ditinggali satu keluarga.

Baca Juga: Daun-daun Jatuh dari Pohon Beringin Depan Masjid di Jogja Ini Konon Bisa Sembuhkan Penyakit, Ada di Mana?

Terdiri dari ibu, ayah, dan memiliki satu anak kecil, kampung yang bernama Kampung Mati Suci tersebut ternyata berada di tengah hutan belantara.

Sang ibu pemilik rumah bahkan beberapa kali sempat menerima gangguan yang cukup angker saat melewati hutan belantara menuju kampungnya.

Kampung Mati Suci tersebut berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Melansir dari laman YouTube Jejak Bang Ibra unggahan 25 April 2023, kepala keluarga yang masih tinggal di kampung tersebut bernama Bapak Sumiran.

Baca Juga: Ada Jalan di Jogja yang Tak Pernah Dilewati Sultan Seumur Hidup: Kenapa Alasannya?

Menurut pemilik rumah, kampung tersebut tadinya memiliki tujuh rumah, namun dikarenakan akses jalan yang cukup sulit, maka banyak keluarga yang pindah ke lokasi yang lebih mudah dijangkau.

Keluarga Bapak Sumiran sudah lebih dari 24 tahun tinggal di kampung tersebut, meski banyak hal angker yang dialami.

Sang istri, Ibu Sugiarti bercerita jika ia sempat beberapa kali mendapatkan gangguan mistis, bahkan ketika ia berada di dalam rumah.

Ia menuturkan jika gangguan tersebut tampak nyata di depan mata berupa gebrakan di meja, gedoran pintu, ketukan cermin, hingga membuat berantakan peralatan di dapur.

Halaman:

Editor: Mufit Apriliani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X