Ngeri! Kampung Mati di Yogyakarta Ini Masih Ditinggali 1 KK, Bukan di Gunungkidul Ternyata Ada di Sini

- Minggu, 7 Mei 2023 | 13:33 WIB
Ilustrasi: Ada kampung mati di Yogyakarta yang hanya ditinggali 1 KK. (PEXELS/  Jeehead 999)
Ilustrasi: Ada kampung mati di Yogyakarta yang hanya ditinggali 1 KK. (PEXELS/ Jeehead 999)

 

SUARA MERDEKA JOGJA - Cukup ngeri, di Yogyakarta ada kampung mati yang hanya ditinggali 1 KK dan letaknya bukan di Gunungkidul, namun ada di Kabupaten ini.

Salah satu Kabupaten di Jogja rupanya terdapat kampung mati, di mana satu kampungnya tidak lagi ditinggali banyak kepala keluarga.

Dilansir dari laman YouTube Jejak Bang Ibra, hanya ada satu KK yang nekat menetap dan masih tinggal di kampung tersebut.

Bukan hanya disebut sebagai kampung mati, namun jalanan untuk menuju area tersebut cukup hanya untuk satu orang saja ata lebih tepatnya merupakan jalan setapak di tengah hutan.

Baca Juga: Jejak Manusia Purba 9.000 Ribu Tahun Lalu Ditemukan di Gunungkidul, Ada Fosil Gajah Berusia 33 Ribu Tahun

Siapa sangka jika kampung unik tersebut bukan berada di Kabupaten Gunungkidul yang terkenal terpencil di Yogyakarta

Namun kampung mati tersebut berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Pada sebuah kampung yang dijuluki kampung mati atau Kampung Suci tersebut terdapat satu keluarga yang masih bertahan ketika rumah yang lain sudah kosong.

Warga menyebutnya kampung mati karena seperti sudah tidak ada lagi kehidupan di kampung tersebut, dan hanya ada satu rumah.

Baca Juga: Harga Tanah Termurah di Provinsi Jogja Ternyata Jatuh di Kecamatan Ini, Gaji UMR Bisa Punya Pekarangan Luas

Menurut penuturan salah satu warga, kampung tersebut tadinya memiliki tujuh rumah yang ditinggali.

Namun, karena akses jalan yang rumit dan cenderung sulit dilewati kendaraan, maka tak heran jika banyak yang memiliki pindah ke tempat lain.

Dikutip dari channel YouTube Bang Ibra, kampung mati tersebut bahkan terletak di lereng pegunungan, jadi jalanan yang dilewati cukup naik, turun, dan harus berhati - hati.

Pemilik satu - satunya rumah di kampung mati tersebut yaitu Bapak Sumiran dan Ibu Sugiati, keduanya sudah tinggal di desa tersebut sejak 24 tahun.

Halaman:

Editor: Mufit Apriliani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X