Jejak Manusia Purba 9.000 Ribu Tahun Lalu Ditemukan di Gunungkidul, Ada Fosil Gajah Berusia 33 Ribu Tahun

- Minggu, 7 Mei 2023 | 13:17 WIB
Goa Braholo (Dok Pemkab Gunungkidul)
Goa Braholo (Dok Pemkab Gunungkidul)

SUARA MERDEKA JOGJAGunungkidul, sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Terletak di jajaran Pegunungan Kidul Yogyakarta, kabupaten ini berbatasan dengan berbagai daerah di sekitarnya. Gunungkidul memiliki 18 kapanewon dan wilayahnya didominasi oleh perbukitan dan pegunungan kapur, yang merupakan bagian dari Pegunungan Sewu.

Meskipun dikenal sebagai daerah tandus yang sering mengalami kekeringan di musim kemarau, Gunungkidul menyimpan kekayaan sejarah dan potensi pariwisata, budaya, serta kuliner.

Salah satu aspek menarik dari sejarah Gunungkidul adalah temuan arkeologi yang menunjukkan keberadaan manusia purba di kawasan tersebut.

Baca Juga: Harga Tanah Termurah di Provinsi Jogja Ternyata Jatuh di Kecamatan Ini, Gaji UMR Bisa Punya Pekarangan Luas

Berdasarkan temuan arkeologi, diperkirakan Gunungkidul telah dihuni oleh manusia (Homo sapiens) sejak 700 ribu tahun lalu.

Beberapa bukti keberadaan manusia telah ditemukan di gua-gua di perbukitan Gunungkidul, terutama di Kecamatan Ponjong.

Alasan manusia menempati Gunungkidul saat itu adalah karena sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air.

Di Goa Seropan di Kecamatan Semanu, bukti keberadaan manusia purba juga ditemukan. Cetakan tulang purba ditemukan di dinding-dinding lorong gua, sementara di lorong baru yang muncul pada 2008, potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia ditemukan.

Baca Juga: Cuma 1 di Indonesia! Sudah Tahu Belum Jogja Tak Punya Kecamatan dan Gubernur DIY Tak Dipilih Lewat Pemilihan?

Jejak manusia modern awal atau Homo sapiens juga terlacak di Gunungkidul, dan tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional menggelar penelitian di Gua Braholo, Dusun Semugih, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop.

Hasil penelitian menemukan tulang hewan yang hidup sekitar 3.000 hingga 7.000 tahun yang lalu. Fosil tulang-belulang binatang tersebut hidup pada zaman prasejarah dan terkubur di kedalaman tiga hingga tujuh meter di dalam tanah Gua Braholo.

Tulang belikat rusa, tulang belulang kera, babi, anjing, tikus, dan kerbau ditemukan pada kedalaman satu hingga empat meter.

Fosil gigi gajah yang ditemukan menandakan keberadaannya pada 33 ribu tahun lalu pada kedalaman enam hingga tujuh meter.

Halaman:

Editor: MR Firmansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X